AntaraKita, Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengajukan anggaran pembangunan Stadion Kridaloka di Kecamatan Jepon ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pengajuan anggaran senilai Rp37 miliar ini dilakukan karena saat ini Blora belum memiliki stadion yang layak sebagai home base tim sepak bola lokal.
Kondisi ini muncul setelah Stadion Kridosono di Kecamatan Blora Kota dibongkar dan dialihfungsikan menjadi pusat kegiatan masyarakat terbuka, yang dikenal sebagai alun-alun kedua.
Pemkab Terkendala Anggaran
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Iwan Setiyarso, menyatakan bahwa keuangan daerah tidak memungkinkan pembangunan stadion secara total.
“Kita mengupayakan stadion ini untuk base camp untuk tim bola kita. Kita ingin stadion yang layak ,” ujar Iwan, Jumat, 17 Oktober 2025.
Tim dari Kementerian PU baru-baru ini meninjau kondisi stadion, dan Iwan berharap pengajuan anggaran dapat segera disetujui. “Harapannya segera dibantu,” katanya.
Anggaran Revisi Capai Rp37 Miliar
Awalnya, anggaran yang diajukan hanya Rp15 miliar, namun setelah evaluasi bersama, usulan tersebut direvisi menjadi Rp37 miliar. Dana itu akan dialokasikan untuk membangun tribun representatif, lapangan yang memenuhi standar, hingga sistem drainase yang baik.
“Saat ini kalau hujan, lapangan tidak bisa kering seluruhnya. Harapan saya bisa dibangun full. Nantinya kalau sudah jadi home base, bisa maksimal digunakan oleh tim sepak bola kita,” tambahnya.
Kondisi Lapangan Saat Ini
Berdasarkan pengamatan di lapangan, Stadion Kridaloka masih sering digunakan warga sekitar untuk joging. Namun, fasilitas stadion saat ini terbatas, hanya terdapat tribun barat yang belum bisa digunakan karena tidak ada tempat duduk, bahkan menyerupai perosotan anak-anak.
Revitalisasi ini diharapkan menjadikan Stadion Kridaloka sebagai fasilitas olahraga modern dan layak pakai, mendukung kegiatan olahraga serta prestasi tim lokal.
















